Jumat, 05 Oktober 2012

     Hidup adalah ujian. Demikian kalimat singkat yang mungkin bisa saya gambarkan tentang kehidupan ini. Sebab sejak awal penciptaan kita sebagai manusia, diri kita telah dihadapkan pada ragam ujian itu.
     Suatu ketika pada saat awal penciptaan manusia, terdapat percakapan yang sangat menarik antara para malaikat dengan Allah SWT Sang Pencipta Alam Semesta, di saat Allah mengutarakan kehendak-Nya untuk menciptakan manusia sebagai pengelola dan pemimpin (khalifah) kehidupan di bumi. Maka mendengar hal itu para malaikat berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan disana dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau", namun apa yang dikatakan Allah, yakni: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S Al-Baqarah:30). Ternyata benar, para malaikat tidak mengetahui rencana skenario Allah SWT tentang penciptaan manusia ini, dan segala rahasia yang ada di balik penciptaan tersebut.
     Allah SWT telah menjadikan manusia dengan segala keajaiban penciptaan dan kemampuan yang sangat luar biasa sebagai modal dasar baginya untuk mengelola kehidupan. Semenjak awal penciptaan, manusia telah diberi kemampuan sebagai pemenang sejati dan bahkan status sebagai pemenang telah dilekatkan pada diri manusia sebagai watak dasarnya. Sejarah kemenangan telah dimulai semenjak manusia masih berwujud sel sperma sebagaibahan baku penciptaannya. Allah berfirman:
     "Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan. Dia di ciptakan dari air yang dipancarkan, yang keluar dari tulang sulbi laki-laki dan dada perempuan." (Q.S Ath-Thoriq:5-7)
     Pada waktu itu sekitar 250 juta sperma secara bersamaan dikirim ke rahim sang Ibu, mereka semua berkompetisi untuk menjadi pemenang, serta akhirnya berhasil dalam perlombaan untuk tumbuh menjadi manusia. Segera setelah seperma-seperma ini memasuki tubuh sang ibu, mereka berhadapandengan bahaya yang mematikan karena didalam organ reproduksi sang ibu terdapat campuran asam pekat yang menghalangi pertumbuhan bakteri begitu pula terhadap sperma. Sehingga dpatlah dipastikan hanya dalam beberapa menit atau jam kemudian sebagian besar kompetitor yang berjumlah jutaan itu gugur, dan hanya ada satu yang diperkenankan untuk terus mampu bertahan untuk melanjutkan perjalanan panjangnya guna mewujudkan dirinya sebagai pemenang sejati, dan tahukah siapakah dia? Jawabannya adalah ANDA!!! dan inilah fitrah keberhasilan itu. Karenanya tidak ada alasan bagi kita untuk berputus asa di saat kita menghadapi berbagai persoalan dan ujian apapun dalam hidup, karena sejatinya kita telah diberi sebuah potensi dasar untuk menjalani setiap persoalan yang dihadapi dan tampil sebagai orang yang mampu keluar dari setiap masalah dengan penuh keberhasilan.
     Demikian pula pada saat awal penciptaan diri kita, masalah telah menjadi bagian penting perjalanan awal kehidupan. Masalah telah menjadi bagian fitrah kehidupan. Masalah membuat diri kita menjadi lebih kuat, lebih teruji, dan mampu mengoptimalkan potensi yang ada dalam diri kita.
     Demikianlah hidup ini, setiap persoalan atau ujian yang kita hadapi sesungguhnya adalah untuk membuat kita lebih bertahan dalam menjalani kehidupan. Dan yakinlah bahwa apabila kita bersungguh-sungguh dalam menghadapi setiap ujian itu, maka atas izin Allah SWT kita pasti tampil sebagai pemenang yang mampu keluar dari masalah itu dengan "gagah".